[OS] Mikrotik Basic

Mikrotik? Pasti menurut anda yang membaca pasti sudah sangat mengenal atau jangan-jangan sudah sangat mahir?
Sebagai pengenalan ini saya sebagai pemula ingin memberikan pengalaman basic saya (walaupun masih belajar juga ) untuk teman-teman yang ingin sekali belajar apa itu Mikrotik, apa fungsinya, dan apa saja yang di perlukan agar sebuah media mikrotik bisa bekerja secara optimal. Kita akan membahasnya di sini.
Pertama-tama kita bahas apa itu Mikrotik dan mengapa harus pakai Mikrotik?
Mikrotik, yang biasa di kenal dengan nama Mikrotik RouterOS™, adalah sistem operasi yang menjadikan sebuah perangkat komputer sebagai router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang di khususkan untuk IP Network, Wireless, VPN dan sangat cocok di gunakan untuk ISP dan provider Hotspot dimana pun.
Oke sampai sini sudah tahu semua tentang Mikrotik?
Di sini percobaan instalasi dan konfigurasi mengunakan RouterOS™ versi terbaru yaitu v4.4
Oke, kita masuk ke tahap instalasi. Untuk instalasi cukup mudah dan cepat lebih jelas nya lihat tampilan ini:

Baca instruksi dari Mikrotik ini. Di atas tertulis jika kita ingin menginstall hanya beberapa fitur, cukup tekan [space] dan pilih fitur apa saja yang kita ingin kan. Nah jika kita ingin meng-install semua fitur yang tersedia tekan huruf [a] pada keyboard dan jika ingin install minimal fitur tekan huruf [m], karena semua fitur ingin di-install jadi tekan huruf [a] untuk menginstall semua fitur yang tersedia lalu setelah itu tekan huruf [i] untuk mengakhiri tahap penginstallan fitur. Lalu tekan [y] untuk meneruskan tahap instalasi. Tekan [y] lagi untuk melanjutkan instalasi dan yang terakhir tekan [Enter] untuk memformat semua file dalam harddisk (jika ukuran harddisk anda besar maka akan makan waktu agak lama) dan kemudian tahap instalasi fitur di mulai.selang beberapa detik tekan [Enter] lagi untuk me-restart konfigurasi yang sudah di simpan.
Jika tahap instalasi sudah berjalan dengan baik maka akan muncul tampilan seperti ini:

Dari sudut tampilan sangat simpel sekali, tapi kemampuannya MANTAB!!!(hahaha) Tapi harus belajar kalau mau bisa.
Oke kita lanjut. Jika tampilan di atas sudah muncul, pertanyaannya sekarang, login ID dan password-nya apa? Di Mikrotik sendiri punya system security untuk setiap user yang ingin mengakses Routernya, karena kita meng-install baru jadi Mikrotik mempunyai id dan password default-nya yaitu ID Login : admin dan tanpa password, jadi kita tinggal tekan [Enter]. Contohnya sebagai berikut :

Setelah itu lalu masuk ke tampilan sebagai berikut :

Jika tahap ini sudah di lewati artinya, SELAMAT!!! anda sudah berhasil meng-install Mikrotik
Oke kita lanjut lagi…
Mikrotik dibagi beberapa sub folder yang mana di masing-masing sub folder tersebut adalah fitur yang tadi Anda install.
Contohnya seperti ini:

Lalu apa lagi? Apa sudah bisa terkoneksi?
Jawabannya : BELUM!
Sebuah router tidak bisa bekerja jika tidak ada device penghubung,bisa dengan ethernet (LAN Card) atau antena jaringan wireless dll, jadi kita perlu setting device tersebut agar bisa berhubungan dengan jaringan. Di sini kita hubungkan dengan device ethernet atau bisa di sebut LAN Card.
Untuk melihat ethernet yang terdeteksi bisa dengan perintah :
[admin@MikroTik] > interface pr
Flags: D - dynamic, X - disabled, R - running, S - slave
#     NAME                        TYPE             MTU   L2MTU
0  R  ether1                      ether            1500
1  R  ether2                      ether            1500 
nah..di sini terlihat berapa ethernet yang terpasang yaitu 2 buah ethernet..
mengapa memakai 2 ethernet??karena sebagai penghubung antara IP address yang satu dengan yang lainnya,tetapi  dengan ansumsi berbeda network.
oke jika sudah mengerti lanjut dengan pemberian alamat IP pada setiap ethernet :D tapi sebelum nya kita pisahkan dahulu antara ether1 dengan ether2 dengan cara sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > interface set name=public numbers=0
[admin@MikroTik] > interface set name=local numbers=1
[admin@MikroTik] > interface pr
Flags: D - dynamic, X - disabled, R - running, S - slave
#     NAME                      TYPE             MTU   L
0  R  public                    ether            1500
1  R  local                     ether            1500
pemberian nama ether sudah selesai,selanjutnya pemberian alamat IP pada masing-masing ethernet..:D
perintahnya sebagai berikut :
[admin@MikroTik] > ip address add address=10.0.4.195/24 interface=public
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.10.1/24 interface=local 
[admin@MikroTik] > ip address pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
#   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
0 D 10.0.4.195/24      10.0.4.0        10.0.4.255      public
1   192.168.10.1/24    192.168.10.0    192.168.10.255  local
jika sudah pada pemberian ip,kita masuk pada bagian DNS yang sudah di tentukan sebelumnya…mungkin bagi kalian belum mengerti tentang DNS..untuk lebih jelasnya buka page ini.
oke lanjut dengan pemberian alamat DNS…mengapa di perlukan DNS dalam sebuah router???agar sebuah router bisa mengenali target IP  gateway yang kita sudah buat sebelumnya…
Perintah nya sebagai berikut:
[admin@MikroTik] > ip dns set primary-dns=10.0.4.1
[admin@MikroTik] > ip dns set secondary-dns=202.73.99.4
[admin@MikroTik] > ip dns pr
primary-dns: 10.0.4.1
secondary-dns: 202.73.99.4
allow-remote-requests: yes
max-udp-packet-size: 512
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 5KiB
mengapa kita memasukan IP 10.0.4.1 dan 202.73.99.4 tersebut kenapa tidak memasukan IP lain..???
karena IP 10.0.4.1 tersebut adalah IP  gateway yang sudah di atur pada pemberian IP address sebelum…dan untuk IP 202.73.99.4 ini biasa nya IP Public yang di berikan oleh ISP agar bisa terhubung dengan internet dan bisa terkoneksi dengan baik dengan ISP tersebut.jadi intinya pemberian IP DNS adalah sangat penting agar router yang ingin di setting bisa terkoneksi secara optimal.
oke selanjutnya setting gateway. :D
setting gateway tidak kalah penting karena di sini lah pengaruhnya sebuah komputer LAN agar bisa terhubung ke internet (dulu saya juga pernah tidak mensetting gateway pada mikrotik saya..alhasil ujian saya remed :D(kok bangga?) )
oke, ini adalah perintahnya..
[admin@MikroTik] > ip route add gateway=10.0.4.1
[admin@MikroTik] > ip route pr
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
#      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE
0 A S  0.0.0.0/0          10.0.4.1  1
1 ADC  10.0.4.0/24        10.0.4.195      public             0
2 ADC  192.168.10.0/24    192.168.10.1    local              0
mengapa memakai IP gateway yang sama dengan IP DNS?karena IP gateway tersebut adalah IP yang akan menghubungkan IP public dengan IP local dan pastikan semua berjalan dengan baik dengan cara ping ke gateway yang sudah kita setting tadi :D
dengan perintah :
[admin@MikroTik] > ping 10.0.4.1
10.0.4.1 64 byte ping: ttl=64 time=1 ms
10.0.4.1 64 byte ping: ttl=64 time=1 ms
10.0.4.1 64 byte ping: ttl=64 time=1 ms
10.0.4.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
okeyy sampe sini belum selesai..masih ada 1 konfigurasi yang sama pentingnya juga…yaitu setting NAT pada mikrotik…
nah..agar tidak memakan 1 halaman ini klik page ini untuk mengetahui apa itu NAT. :D
jika sudah memahami..kita langsung saja set NAT nya…
ini perintahnya:
[admin@MikroTik] > ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=public
[admin@MikroTik] > ip firewall nat pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0   chain=srcnat action=masquerade out-interface=public
maksud dari settingan ini adalah…nat di pakai pada sasaran nat dengan konfigurasi masqurade dan di lempar ke ethernet public…agar bisa menterjemahkan ip public kedalam jaringan local…
dan terakhir agar konfigurasi basic ini lancar dan terkoneksi dengan baik yaitu setting DHCP.
bagi yang belum memahami apa itu DHCP bisa baca di bagian page ini
oke…lanjut ke konfigurasi…
[admin@MikroTik] > ip pool add name=local ranges=192.168.10.2-192.168.10.25
[admin@MikroTik] > ip pool pr
# NAME                                    RANGES
0 local                                   192.168.10.2-192.168.10.25
nahh di ip pool ini untuk mengkonfigurasi range IP yang di inginkan untuk di jadikan Dynamic IP
[admin@MikroTik] > ip dhcp-server add address-pool=local interface=local
[admin@MikroTik] > ip dhcp-server pr
Flags: X - disabled, I - invalid
#   NAME    INTERFACE   RELAY           ADDRESS-POOL   LEASE-TIME ADD-ARP
0   dhcp1   local                                                            local               3d
konfigurasi di atas adalah memasukan IP pool yang tadi kita buat kedalam DHCP server agar bisa berjalan dengan baik.
dan yang terakhir konfigurasi network dhcp  agar bisa terkoneksi dengan gateway yang ada :D
[admin@MikroTik] > ip dhcp-server  network add address=192.168.10.0/24 gateway=192.168.10.1
[admin@MikroTik] > ip dhcp-server network pr
# ADDRESS            GATEWAY         DNS-SERVER      WINS-SERVER     DOMAIN
0 192.168.10.0/24    192.168.10.1
dan yang terakhir coba pada client. :D
sampai di sini dulu konfigurasi dasar mikrotik semoga bisa memberikan kontribusi yang baik agar bisa menjadi ilmu yang bermanfaat :D
saya ke depannya akan membuat tulisan yang lebih mendalam seputar mikrotik…jadi tunggu saja tulisan-tulisan berikutnya…
Selamat ngoprek!
Wassalam
(bila masih ada kekurangan dan ada kesalahan mohon di koreksi)

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Pengertian

DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.

DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.

Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesaidan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.

Tujuan DHCP
  • Tidak ada manual konfigurasi pada klien 
  • Satu server dapat menangani banyak subnet
  • Banyak server diijinkan 
  • Host-host yang terkonfigurasi secara statis harus berdampingan 
  • BOOTP berdampingan 
  • Jaminan alamat yang unik 
  • Menjaga informasi klien
Cara Kerja DHCP
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika Cliet punya NIC Card lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari 1 maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri) 
  • DHCP Discovery
Ketika komputer terhubung pada DHCP-enabled network, client tersebut akan melakukan broadcast , lebih dikenal dengan DHCPDISCOVER yang berfungsi untuk menemukan DHCP Server. Secara Optional, client akan merequest alamat IP.
  • DHCP Offers
DHCP Server akan menerima permintaan (lease) dari client. Lease ini menentukan berapa lama client diijinkan untuk menggunakan informasi IP yang didapatkan dari server. DHCP message yang dikenal sebagai DHCPOFFER dikirimkan  ke client. Pesan ini berisi lease duration, IP address, subnet mask, MAC Address client, dan IP Address dari DHCP server.
  • DHCP request
Laporan dari client ini berupa broadcast yang telah diinialisasi dengan DHCP server IP Address. Ini akan memberitahu DHCP server yang lain supaya tidak memberikan IP information lagi ke client, karena sudah memperoleh informasi yang diperlukan.
  • DHCP acknowledgement.
DHCP acknowledgement adalah fase final dari pertukaran data antar server dan client. Paket ini berisi lease duration, dan informasi apa saja yang diinginkan (request) oleh client. Pada poin ini, proses yang diperlukan untuk terhubung ke jaringan sudah selesai (complete) dan IP Information pada client sudah terkonfigurasi dengan benar.

Mengenal Linux

Apakah Linux itu?

Linux  adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix yang memiliki  kemampuan multitasking dan multiuser. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan  perangkat lunak bebas dan sumber terbuka yang utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber  terbuka lain pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan  kembali secara bebas oleh siapapun.

Sejarah Linux
Linux awalnya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus B Torvalds Seorang mahasiswa dari  Universitas Helsinki, Findlandia, ia terinispirasi oleh Minix yaitu sistem operasi Unix kecil yang  dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991 yang  di-posting ke milis comp.os.minix, dengan maksud menawarkan untuk mempublikasikan kode  sumbernya dan mengundang para developer lain untuk mengembangkannya bersama-sama. Kemudian  pada 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yanga hanya menjalankan  BASH (GNU Bourne Again Shell) dan GCC (GNU C Compiler).
Lisensi Linux 
Linux sebagai Sistem Operasi yang bersifat Open Source memiliki lisensi GNU General Public License (disingkat GNU GPL, atau cukup GPL; dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi lisensi publik umum). GNU/GPL merupakan suatu lisensi perangkat lunak bebas yang aslinya ditulis oleh Richard M Stallman untuk proyek GNU. Software yang memiliki lisensi GNU/GPL akan menjamin adanya 3 kebebasan kepada para penggunanya :
  • Kebebasan untuk menjalankan perangkat lunak tersebut dengan tujuan apapun. 
  • Kebebasan untuk merubah perangkat lunak tersebut agar sesuai dengan kebutuhan pemakai. 
  • Kebebasan untuk mendistribusikan salinannya, baik secara gratis ataupun dikenakan biaya.
Distribusi Linux
Linux saat ini didistribusikan dalam bentuk distro, distro berasal dari kata distribution yanda dapat diartikan sebagai penyebar, jika dikaitkan dengan Linusx maka dapat berarti penyebaran paket Linux. Paket yang dimasud adalah kumpulan softwar, yang dibundle bersama inti dari sistem Linux yang disebut Kernel. Distro yang beredar di dunia yang terkenal saat ini adalah : Ubuntu, RedHat, Open Suse, Slackware, Centos.
Penggunaan Linux
Linux saat ini menjadi acuan dalam penggunaannya sebagai sistem operasi untuk server. Berdasarkan hasil riset dari Gartner Group, beberapa vendor server seperti HP, IBM, dan Dell, dilaporkan bahwa telah menggunakan sercta luas bahwa penjualan server komerisal yang berbasis linux mengalami peningkatan penjualan yang cukup signifikan yaitu sekitar 63 %. Hasil riset ini kembali didukung dengan dukungan Novell kepada pengguna Suse Linux pada mesin server yang dipasarkan.

Disamping digunakan sebagai server Linux juga banyak digunakan sebagai komputer desktop untuk melakukan pekerjaan sehari hari dengan berbagai macam aplikasi perkantoran dan multimedia yang cukup lengkap.

Dasar Sistem Operasi Linux
Jika sistem Linux di-install, sistem terseubtakan mengandung ratusan aplikasi. Aplikasi seperti ini tergolong sebgai sistem Linux dasar. Aplikasi yang ada di Linux dapat dikatergorikan mnjadi dua golongan yaitu : 
  • Sistem Linux dasar ( Basic Linux sistem)
  • Produk pihak ketiga ( Third Party Software)
Pada Implementasinya, Linux dirancang bersifat modular, yaitu sejumlah modul – modul  aplikasi yang menyusun sistem Linux untuk tugas yang kompleks. Karena bersifat Open Source, modul – modul yang tidak diperlukan dapat dihapus sehingga memberikan ruang yang lebih luas untuk penyimpanan data. Pengguna Linux juga dapat menambahkan aplikasi – aplikasi, terutama aplikasi yang dibutuhkan oleh sistem.
Sistem Linux dasar terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
  • Kernel

Kernel merupakan aplikasi inti dari sistem Linux. Tugas utama dari kernel adalah: 
  • Mengendalikan akses terhadap komputer ( Hardware )
  •  Mengatur penggunaan memori komputer
  •  Memelihara sistem file
  • Shell 
Shell merupakan aplikasi yang memungkinkan pemakai dapat berkomukasi dengan komputer. Tugas shell adalah membaca perintah yang diberikan oleh pengguna dan menerjemahkan perintah tersebut sebagai suatu permintaan dan meneruskannya ke kernel.  Shell dan Kernel merupakan dua komponen pada sistem Linux yang berindak sebagai perantara antara pengguna dan perangkat keras.
  • Utilitas ( Aplikasi Tambahan )
Utilitas merupakan aplikasi bantu di luar shell untuk melakukan tugas tertentu. Misalnya untuk mentuimkan email, menyunting dokumen, mencari kata di dalam dokumen, dan memanipualsi file.
Memulai Linux
Untuk dapat menggunakan Linux user harus terlebih dahulu melakukan proses login. Proses login yaitu memasukan nama login dan password yang sudah terlebih dahulu dibuat oleh administrator sistem.
Keluar dari Sistem Linux
Untuk keluar dari Sistem Linux, ketikkan exit pada prompt atau tekan tombol [ ctrl ] + [ d ].

Shell Prompt

Shell merupakan program yang bertugas menjembatani pengguna dengan sistem operasi, untuk melaksanakan tugas tersebut shell menyediakan sebuah user interface yang disebut  shell prompt agar pengguna bisa mengetikkan perintah perintah yang ingin dijalankan oleh sistem operasi, melalui shell prompt inilah pengguna berkomunikasi dengan sistem.

Jenis Jenis Shell Dalam Linux
  • Bourne Shell (sh)
sh adalah shell standar Unix yang dibuat tahun 1979 oleh Stephen Bourne dari AT&T dengan memakai bahasa pemrograman Algol. sh terkenal karena sederhana, compact, and cepat. Kelemahannya adalah kurang interkatif seperti tidak ada history, aliasing, dan job control. Default prompt shell sh adalah $ (dolar).
  • C Shell (csh)
csh memiliki feature yang lebih lengkap dibandingkan sh. Shell ini dibuat tahun 1970an oleh Bill Joy dari University of California at Berkeley dengan menggunakan bahasa C. Fitur yang terdapat dalam csh antara lain command-line history, aliasing, built-in arithmetic, filename completion, dan job control. Kelemahnnya adalah karena didesain untuk mesin skala besar dan memiliki banyak fitur maka shell ini cenderung lambat bila digunakan pada mesin kecil. Default prompt shell csh adalah % (persen).
  • Korn Shell (ksh)
Korn shell merupakan pengembangan dari bourne shell yang ditulis oleh David Korn dari AT&T pada pertengahan 1980an. Feature Korn shell antara lain editable history, aliases, functions, regular expression wildcards, built-in arithmetic, job control, coprocessing, dan special debugging. Default prompt shell ksh adalah $ (dolar).
  • Bourne Again Shell (bash)
Bash merupakan default shell Linux yang merupakan pengembangan dari bourne shell sehingga kompatibel juga di Unix. Shell ini dibuat pada tahun 1988 oleh Brian Fox dari FSF (Free Software Foundation) GNU. Fitur yang dimiliki bash antara lain interaktif, dapat membuat shortcut, bisa berwarna, dll. Selain itu shell bash juga menggabungkan fitur fitur yang ada pada shelll sh, csh, dan ksh. Default Bash prompt adalah $ (dolar).

Fitur fitur utama Shell bash
  • Alias
Alias biasanya digunakan untuk menyingkat suatu perintah yang panjang.
Sintaks : alias   nama_alias=perintah
  • History
Digunakan untuk menampilkan kembali perintah – perintah yang sudah diketikkan dari prompt dengan cara menekan tombol panah atas atau tombol panah bawah.
  • Cammand line editing
Berfungsi untuk mengedit perintah apabila anda salah mengetiikan suatu perintah, dengan cara menggunakan tombol panah kiri atau tombol panah kanan.
  • Command line completion
Berfungsi untuk mempermudah dalam mengetikkan suatu perintah yang panjang, dengan cara menekan tombol [TAB] pada saat mengetikkan perintah.
File Startup
File startup adalah file – file yang dieksekusi ketika shell bash dijalankan. File – file itu adalah:

  • /etc/profile
File ini akan dieksekusi pada urutan pertama. Isinya sebagian besar berupa pendefinisan variabel lingkungan dan berlaku global untuk seluruh sistem.
  • ~/.bash_profile
File ini berada di directory home user. Fungsinya sama dengan file /etc/profile, hanya berlaku untuk user yang bersangkutan.
  • ~/.bashrc
File ini berada di direktori home user. Isinya berupa pendefinisian alias dan fungsi.

  • ~/.bash_logout
File ini berada di direktori home user. Isi file ini akan dieksekusi pada saat keluar dari shell (logout).


Perintah Perintah Dasar Shell
Sintaks perintah secara umum : perintah  [-pilihan...]  [argumen...]
Keterangan:

  • Antara perintah dan pilihan harus ada spasi. 
  • Antara pilihan dan argumen harus ada spasi. 
  • Tanda kurung siku ([ ]) berarti bahwa pilihan dan argumen tidak harus selalu ada. 
  • Tanda titik tiga (...) berarti bahwa pilihan dan argumen bisa lebih dari satu. 
  • Setiap perintah di Linux adalah case sensitive yaitu membedakan huruf besar dan kecil.  
  • Setiap pengetikkan perinah selalu diakhiri dengan menekan tombol [Enter].
  • ls – list
Fungsi: Untuk menampilkan isi sebuah direktori
Pilihan yang sering digunakan :

  • -a = menampilkan seruluh isi direktori termasuk file yang hidden. 
  • -d = menampilkan atribut direktori bukan isinya. 
  • -l = menampilkan isi direktori lengkap dengan atributnya. 
  • -R = menampilkan isi subdirektori.
  • passwd
Fungsi : untuk merubah password user.
  • more
Fungsi : sebagai pager, menampilkan output per layar.
Navigasi tombol more:
  • [Enter] : scroll down per baris. 
  • Space bar : scroll down per layar. 
  • q : keluar dari more.
  • less
Fungsi : sama dengan more
Navigasi tombole less :
  • Panah atas : scroll down per baris. 
  • Panah bawah : scroll up per baris. 
  • [Enter] : Scroll down per baris. 
  • q : keluar dari less.
  • man – manual page
Fungsi : mempilkan manual teknis atau dokumentasi dari perintah.
  • w dan who
Fungsi : Menampilkan user yang sedang login saat ini.

Editor Teks Vi

Pada suatu sistem operasi editor teks mempunyai peranan cyang cukup penting diantaranya digunakan untuk mengedit file konfigurasi, membuat dokumentasi dan membuat program. Vi merupakan editor teks standar yang digunakan di lingkungan Linux dan Unix.


Memulai Vi
Untuk memulai vi ketikkan salah satu perintah berikut :
$ vi : Memulai vi tanpa membuka file.
$ vi nama_file : Memulai vi dengan membuka file.
$ vi -r nama_file : Memulai vi dengan membuka file recover setelah terjadi crash.

Modus Operasi
Modus operasi pada editor teks vi terdiri dari dua macam, yaitu :
  • Modus instruksi : Pada modus ini setiap tombol yang ditekan akan diterjemahkan sebagai suatu perintah. Untuk masuk kemodus ini tekan tombol [Esc]. 
  • Modus edit : Digunakan pada waktu penulisan teks. Untuk masuk emodus ini tekan salah satu tombol : a, A, i, I, o, atau O.
Pergerakan Kursor
Untuk menggerakkan kursor selain menggunakan tombol panah juga dapat menggunakan tombol perintah perintah sebagi berikut :
h : Digunakan untuk menggerakkan kursor ke kiri.
j : Digunakan untuk menggerakkan kursor ke bawah.
k : Digunakan untuk menggerakkan kursor ke atas.
l : Digunakan untuk menggerakkan kursor ke kanan. 

Menyisipkan Teks
Pada waktu pertama kali membuka sebuah file, maka anda akan berada pada modus instruksi. Untuk memasuki modus edit dapat menggunakan tombol tombol sebagai berikut :
i : Digunakan untuk menyisipkan teks mulai dari posisi kursor.
I : Digunakan untuk menyisipkan teks mulai dari awal baris.
a : Digunakan untuk menyisipkan teks setelah posisi kursor.
A : Digunakan untuk menyisipkan teks pada akhir baris.
o : Digunakan untuk menyisipkan baris kosong dibawah posisi kursor.
O : Digunakan untuk menyisipkan baris kosong pada posisi kursor.

Menghapus Teks
nx : Menghapus n karakter mulai dari posisi kursor. Fungsinya sama denga tombol [Del].
nX : Menghapus n karaktetr di sebelah kiri posisi kursor. Fungsinya sama dengan tombol [Backspace].
ndw : Menghapus sebanyak n kata dari posisi kursor.
ndd : Menghapus sebanyak n baris dari posisi kursor.

Menyimpan File dan Keluar
Untuk menyimpan file dapat digunakan perintah-perintah sebagai berikut :
:w : Digunakan untuk menyimpan file.
:w! : Digunakan untuk menyimpan file walaupun filenya sudah ada.
:wq : Digunakan untuk menyimpan file lalu keluar dari vi.
:q! : Digunakan untuk keluar dari vi tanpa menyimpan file. 

Copy, Cut, Paste
Untuk melakukan cut & paste atau copy & paste, anda dapat melakukannya dengan perintah berikut ;
nyy : Digunakan untuk menyalin n baris pada posisi kursor ke buffer.
nyw : Digunakan untuk menyalin n kata pada posisi kursor ke buffer.
p : Digunakan untuk menyalin data yang ada di buffer ( termsuk teks yang baru dihapus dengan menggunakan perintah x, dw, dd ) pada posisi kursor.
P : Digunakan untuk menyalin data yang ada di buffer ( termsuk teks yang baru dihapus dengan menggunakan perintah x, dw, dd ) setelah posisi kursor. 

Penggantian Teks
Untuk mengganti teks anda dapat menggunakan perinta perintah sebagai berikut :
r : digunakan untuk mengganti karakter pada posisi kursor.
R : Digunakan untuk mengganti karakter pada posisi kursor sampai tombol [Esc] ditekan.
ncw : Digunakan untuk mengganti teks per kata.
ncc : Digunakan untuk mengganti teks per baris.

Membatalkan perintah sebelumnya – undo
Setelah melakukan perintah pada modus instruksi anda dapat membatalkannya dengan menekan tombol :
u : Digunakan untuk membatalkan satu perinah yang telah kita lakukan sebelumnya.
2u : Digunakan untuk membatalkan dua perintah yang telah kita lakukan sebelumnya. 

Membuka Dokumen lain Sewaktu mengedit file
Untuk membuka dokumen lain pada saat anda mengedit dokumen lain dapat menggunakan perintah (hanya dapat membuka satu dokumen ):
:e nama_file : Digunakan untuk membuka file nama_file sewaktu sedang mengedit dokumen lain (hanya dapat digunakan jika file yang anda edit telah disimpan).
:e! nama_file : Digunakan untuk membuka file nama_file sewaktu sedang mengedit dokumen lain tanpa menyimpan perubahan yang ada. 

Keluar sementara dari vi dan mengeksekusi perintah
Pada waktu mengedit dokumen, anda dapat melakukan beberapa perintah Linux yang lain dapat menggunakan perintah sebagai berikut :
: !bash : Digunakan untuk keluar sementaras dari vi ke shell, lalu kembali ke vi dengan mengetikkan exit.
: !ls : Digunakan untuk keluar sementara dari vi, mengeksekusi perintah ls, dan kembali ke vi. 

Pencarian String
Perintah perintah yang dapat digunakan adalah :
/string : Digunakan untuk mencari string dengan arah pencarian maju.
?string : Digunakan untuk mencari string dengan arah pencarian mundur.
n : Mengulangi pencarian dengan arah yang sama dengan sebelumnya.
N : Mengulangi pencarian dengan arah kebalikan dari sebelumnya.

Instalasi Linux CentOS


Persiapan
  • Sebelum instalasi sebaiknya anda telah memilik DVD CentOS atau CD CentOS
  • Atur boot device priority pada bios anda agar boot prioritynya menjadi CD-ROM atau DVD.
Tahapan Instalasi
Langkah 1 : Persiapan Media Boot.
Masukkan DVD CentOS 5.3 atau CD 1 CentOS 5.3 dan biarkan komputer melakukan proses boot dari drive CD atau DVD. Setelah proses boot selesai maka akan muncul tampilan seperti ini. Untuk melakukan instalasi dalam mode grafis, anda bisa langsung menekan tombol [Enter].

Langkah 2 : Melakukan Testing Media Instalasi.  
Jika anda ingin menguji media instalasi anda terlebih dahulu sebelum melakukan proses instalasi anda bisa menekan tombol ok, tetapi proses ini akan memakan waktu yang cukup lama. Jika anda yakin bahwa media instalasi anda masih dalam keadaan baik sebaiknya anda menekan tombol [Skip] untuk melewati proses ini.

Langkah 3 : Memulai Proses Instalasi.
Pada tahap ini sistem instalasi akan menampilkan halaman pertama dari tahap instalasi CentOS, klik Next untuk berlanjut keproses berikutnya.

Langkah 4 : Pemilihan Bahasa.
Pada tahap ini anda akan memilih bahasa yang digunakan selama proses instalasi, jika sudah memilih bahasa klik tombol Next untuk berlanjut ke proses selanjutnya.

Langkah 5 : Pemilihan Keyboard. 
Pada tahap ini anda akan memilih layout keyboard, sebaiknya pilih u.s layout, setelah itu klik tombol Next untuk memulai proses berikutnya.

Langkah 6 : Pemilihan Mouse.
Pilihlah jenis mouse yang sesuai. Perhatikan jenis interface yang digunakan apakah serial, PS/2 atau USB. Sebaiknya pilih yang berjenis Genirc agar kompatibel dengan semua mouse yang ada dipasaran. Setelah selesai memilih mouse klik Next.

Langkah 7 : Memilih Upgrade atau Install.
Program instalasi akan secara otomatis mendeteksi apabila sebelumnya sudah terinstal Linux CentOS. Pada tahap ini pilih install untuk menginstal Linx CentOS, setelah itu klik tombol Next

Langkah 8 : Memilih Setup Partisi.
Ada empat jenis setup partisi yang dapat dipilih:
  • Remove all partitions on disk : Pembuatan partisi baru secara otomatis dengan cara menghapus atau memformat semua partisi yang telah ada sebelumnya. 
  • Remove linux partitions on disk : Pembuatan partisi secara otomatis dengan menghapus semua partisi Linux yang telah ada pada disk anda. 
  • Used all free space : Pembuatan partisi secara otomatis dengan menggunakan semua partisi kosong yang tersedia pada disk. 
  • Manually Partitions : Membuat partisi sendiri secara manual.
Disarankan untuk memilih option yang keempat agar bisa belajar membuat partisi sendiri dan dengan memilih option tersebut kita bisa meminimalisir kehilangan data akibat salah melakukan partisi.

Langkah 9 : Membuat Partisi.
Pada Linux terdapat 2 jenis partisi :
  • Partisi SWAP yang berfungsi sebagai virtual memory. Besarnya minimal 32 MB. Besar dari partisi swap yang disarankan adalah dua kali jumlah memori yang terpadsan  pada komputer. Jika memori komputer anda 1 GB atau kurang. Contohnya jika pada komputer anda terpasang memori sebesar 1 GB maka buatlah partisi swap sebesar 2 GB. 
  • Partisi NATIVE. Adalah partisi untuk sistem Linux itu sendiri. Jumlah partisi native dapat lebih dari satu (partisi root saja) atau lebih tergantung dari masing masing pengguna.
Untuk membuat partisi ikuti langkah langkah berikut :
  • Buat partisi SWAP sebesar  2 kali memori yang terpasang, dengan cara :
  •  Klik tombol New. Kemudian akan muncul jendela untuk membuat partisi. 
  • Mount point. Biarkan kosong 
  • File System Type. Pilih swap. 
  • Allowable drives, berisi daftar hardisk yang terinstall 
  • Size (MB). Masukkan besar swap sesuai yang telah dijelaskan sebelumnya. 
  • Additional Size Option. Pilih  fixed size. 
  • Force to be a primary partition, tidak perlu diberi tanda. 
  • Check for a bad blocks, jika anda memberi tanda maka pada saat dilakukan format, block yang rusak akan ditandai sehingga tidak digunakan dikemudian hari. 
  • Klik tombol OK.
  • Buat Partisi root “/” dengan cara sebagai berikut:
  • Klik tombol New. Kemudian akan muncul jendela untuk membuat partisi. 
  • Mount point. Pilih “/” 
  • File System Type. Pilih ext3. 
  • Allowable drives, berisi daftar hardisk yang terinstall 
  • Size (MB). Masukkan besar partisi root sesuai dengan space yang ada. 
  • Additional Size Option. Pilih  fixed size. 
  • Force to be a primary partition, tidak perlu diberi tanda. 
  • Check for a bad blocks, jika anda memberi tanda maka pada saat dilakukan format, block yang rusak akan ditandai sehingga tidak digunakan dikemudian hari. 
  • Klik tombol OK.
Langkah 10 : Konfigurasi Boot Loader.
Boot   loader  adalah  program   yang  pertama  kali  akan  dijalankan  ketika   komputer   dinyalakan. Program instalasi menyediakan dua program boot loader yaitu GRUB dan LILO. GRUB (GRand   Unified   Bootloader),   merupakan   boot   loader   default,  sedangkan   alternatifnya adalah LILO kependekan dari LInux LOader.

Perintah Dasar Linux

Perintah untuk berbagai operasi dasar di sistem operasi linux, beserta penjelasannya, dapat saudara lihat pada tabel yang telah penulis susun sebagai berikut:

Perintah
Keterangan
any_command --help
Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah. "--help" sama dengan perintah pada DOS "/h".
ls
Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah dir hanya berupa alias dari perintah ls. Untuk perintah ls sendiri sering dibuatkan alias ls --color, agar pada waktu di ls ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.
ls -al
Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.
cd directory
Change directory. Menggunakan cd tanpa nama direktori akan menghantarkan anda ke home direktori. Dan cd - akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.
cp source destination
Mengopi suatu file
mcopy source destination
Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem. Contoh mcopy a:autoexec.bat ~/junk . Gunakan man mtools untuk command yang sejenis : mdir, mcd, mren, mmove, mdel, mmd, mrd, mformat....
mv source destination
Memindahkan atau mengganti nama file
ln -s source destination
Membuat Simbolic Links, contoh ln -sf /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file XF86_SVGA ke X
rm files
Menghapus file
mkdir directory
Membuat direktori baru
rmdir directory
Menghapus direktori yang telah kosong
rm -r files
(recursive remove) Menghapus file, direktori dan subdirektorinya. Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas, tidak ada perintah untuk undelete di Linux
more
Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan perintah more, maka isi file tersebut ditampilkan layar per layar.
less filename
Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol "q" apabila ingin keluar,
pico filename
Edit suatu text file.
pico -w filename
Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap, sangat berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.
lynx file.html
Melihat file html atau browse ke net dengan text mode, dimana gambar/image tidak dapat ditampilkan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu artikel tanpa image.
tar -zxvf filename.tar.gz
Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-uncompress file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz), untuk meletakkannya direktori yg diinginkan tambahkan option -C direktori, contoh tar -zxvf filename.tar.gz -C /opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt
tar -xvf filename.tar
Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress (*.tar).
gunzip filename.gz
Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz" or *.z). dengan menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan mengompress file.
bunzip2 filename.bz2
Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan utiliti "bzip2", digunakan pada file yang besar.
unzip filename.zip
Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti "unzip" yang kompatibel dengan pkzip for DOS.
find / -name "filename"
Mencari "namafile" pada komputer anda dimulai dengan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja berisi wildcard (*,?).
locate filename
Mencari file dengan string "filename". Sangat mudah dan cepat dari perintah di atas.
pine
Email reader yang sangat mudah digunakan, dan menjadi favorit banyak pemakai mesin Unix. Atau anda bisa pakai email yang sangat customize, yaitu mutt ,
talk username1
Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg sedang login pada mesin kita (atau gunakan talk username1@machinename untuk berbicara dengan komputer lain). Untuk menerima undangan percakapan, ketikkan talk username2. Jika seseorang mencoba untuk berbicara dengan anda dan itu dirasakan mengganggu, anda bisa menggunakan perintah mesg n untuk menolak pesan tersebut. Dan gunakan perintah who atau rwho untuk melihat siapa user yang mengganggu tersebut.
mc
Menjalankan "Morton Commander" ... eh... salah maksudnya "Midnight Commander" sebagai file manager, cepat dan bagus.
telnet server
Untuk menghubungkan komputer kita ke komputer lain dengan menggunakan protokol TELNET. Gunakan nama mesin atau Nomor IP mesin, dan anda akan mendapatkan prompt login name dari mesin tersebut, masukkan passwordnya, oh ya .. anda juga harus punya account di mesin remote tersebut. Telnet akan menghubungkan anda dengan komputer lain dan membiarkan anda untuk mengoperasikan mesin tersebut. Telnet sangat tidak aman, setiap yang anda ketik menjadi "open text", juga dengan password anda! Gunakan ssh alih-alih telnet untuk mengakses mesin secara remote.
rlogin server
(remote login) Menghubungkan anda kekomputer lain. Loginname dan password, tetapi apabila account anda tersebut telah dipakai, maka anda akan mendapatkan pesan kesalahan pada password anda. Sangat tidak aman juga, gunakan ssh sebagai gantinya.
rsh server
(remote shell) Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote machine. Apabila login name/password anda sedang dipakai di remote mesin tsb, maka password anda tidak akan berlaku. Idem dengan rlogin, gantikan dengan ssh.
ftp server
Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari remote mesin. Juga tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh sebagai gantinya.
minicom
Program Minicom (dapat dikatakan seperti "Procomm/Hyperterminal for Linux").
./program_name
Menjalankan program pada direktori aktif, yang mana tidak terdapat pada PATH anda
xinit
Menjalankan X-window server (tanpa windows manager).
startx
Menjalankan X-window server dan meload default windows manager. Sama seperti perintah "win" under DOS dengan Win3.1
startx -- :1
Menjalankan sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default menggunakan display 0). Anda dapat menjalankan banyak GUI terminal secara bersamaan, untuk pindah antar GUI gunakan , , etc, tapi ini akan lebih banyak memakan memori.
xterm
(pada X terminal) ,menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar ketikkan exit
xboing
(pada X terminal). Sangat lucu deh ...., seperti games-games lama .....
gimp
(pada X terminal) Program image editor yang sangat bagus, bisa disamakan dengan Adobe Photoshop, yang membedakan adalah program ini gratis.
netscape
(pada X terminal) menjalankan netscape, versi pada waktu tulisan ini dibuat telah mencapai versi 4.7
netscape -display host:0.0
(pada X terminal) menjalankan netscape pada mesin yang aktif dan menampilkan outputnya pada mesin yang bernama host display 0 screen 0. Anda harus memberikan akses untuk mesin aktif untuk menampilkannya pada mesin host dengan perintah xhost
shutdown -h now
(sebagai root) Shut down sistem. Umumnya digunakan untuk remote shutdown. Gunakan untuk shutdown pada konsol (dapat dijalankan oleh user).
halt
reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin. Lebih simple dari perintah di atas.
man topic
Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topic. Coba man man. lalu tekan q untuk keluar dari viewer. Perintah info topic Manual pages dapat dibaca dilhat dengan cara any_command --help.
apropos topic
Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik..
pwd
Melihat direktori kerja saat ini
hostname
Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). Gunakan perintah netconf (sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin tersebut, atau edit file /etc/hosts
whoami
Mencetak login name anda
id username
Mencetak user id (uid) atau group id (gid)
date
Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah; date 123123572000
time
Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah date
who
Melihat user yang login pada komputer kita.
rwho -a
Melihat semua user yg login pada network anda. Layanan perintah rwho ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root untuk mengaktifkannya.
finger username
Melihat informasi user, coba jalankan; finger root
last
Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.
uptime
Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.
ps
(=print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user
ps axu
Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control, juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.
top
Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.
uname -a
Informasi system kernel anda
free
Informasi memory (dalam kilobytes).
df -h
(=disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in human-readable form)
du / -bh
(=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori, dimulai dari root (in human legible form).
cat /proc/cpuinfo
Cpu info. Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files).
cat /proc/interrupts
Melihat alamat interrupt yang dipakai.
cat /proc/version
Versi dari Linux dan informasi lainnya.
cat /proc/filesystems
Melihat filesystem yang digunakan.
cat /etc/printcap
Melihat printer yang telah disetup
lsmod
(as root) Melihat module-module kernel yang telah di load.
set
Melihat environment dari user yang aktif
echo $PATH
Melihat isi dari variabel PATH. Perintah ini dapat digunakan untuk menampilkan variabel environmen lain dengan baik. Gunakan set untuk melihat environmen secara penuh.
dmesg
Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot. (menampilkan file: /var/log/dmesg).
clear
Membersihkan layar.
adduser
Menambah pengguna.